- TANTANGAN ETIS
Masalah
terkait etika dalam era sistem informasi saat ini telah memberikan urgensi baru
dengan munculnya interer dan perdagangan elektronik. Hal ini disebabkan dengan
adanya internet dan teknologi perusahaan digital yang diciptakan telah
memudahkan pengumpulan, pengintegrasian dan pendistribusian informasi secara
luas kepada berbagai pengguna internet dan bagi bisnis elektronik penyebaran
ini bisa berjalan dengan sangat mudah serta cepat yang juga secara tidak
langsung bisa membawa isu – isu etis milik pribadi yang seharusnya perlu
dilindungi karena menyangkut nilai – nilai dari institusi atau bisa menyangkut
individu. Kondisi ini yang bisa menjadi tantangan bagi etika, sampai muncul
pertanyaan bahwa “Apakah kondisi ini etis dan bisa dipertanggungjawabkan secara
social dalam tindakan?”. Dalam perkembangan selanjutnya permasalahan yang
terkait dengan tantangan etika ini sempat turun sejak pengguna internet mulai
dibatasi untuk bisa dengan mudah mengakses lewat portal world wide web (www)
dan juga keleluasaan menulis di program HTML, hal ini akhirnya menyebabkan
orang – orang enggan menggunakan internet, tetapi kondisi ini mulai beralih
saat ini yaitu sejak mulai menjamurnya berbagai situs bisnis dan e-commerce dan
dampak peralihan ini sudah bisa dipastikan juga akan disertai dengan munculnya
isu – isu etika yang baru yang juga menimbulkan tantangan etika yang baru.
kejahatan
komputer
- penggunaan oleh orang yg tidak berwenang di tempat kerja
- perampokan
perampokan perangkat lunak adalah
mengkopi secara tidak sah dan hal ini merupakan suatu pelanggaran hukum hak
cipta pemerintah pusat.
- virus komputer
taktik Hacking
- gangguan layanan (DoS)
- mengganggu sebuah website dengan permintaan informasi yang terlalu banya, dalam hal ini dapat secara efektif mengunci sistem, menghambat kinerja dan menghancurkan website tsb.
- Scans
- memeriksa jaringan internet yang tersebar luas untuk menentukan jenis komputer, jasa dan koneksi. sehingga orang yang tidak baik dapat mengambil keuntungan
- Program MEngendus-endus (sniffers)
- dengan diam diam mengambil paket data individu ketika mereka dapat menerobos internet, atau dapat menangkap kata sandi
- Pemalsuan (spoofing)
- tampilan palsu sebuah email atau halaman web bagi para pemakai sehingga informasi ayng kritis seperti kata/sandi dapat diambil tanpa disadari
- Kuda trojan
- program yang tidak di kenal pemakainya, berisi instruksi yang memanfaatkan sifat mudah di kenal dalm beberapa perangkat lunak
- Pintu Belakang
- memecah kata sandi
beberapa
contoh penyalahguanaan internet di tempat kerja
- penyalahgunaan umum email
- penggunaan dan akses tidak sah seperti berbagai pasword dan akses ke dalam jaringan tanpa ijin
- pelanggaran/pemalsuan hak cipta
- memasukkan pesan mengenai berbagai topik yang tidak sah terkait dengan pekerjaan ke newsgroup
- transmisi data rahasia seperti penggunaan internet untuk menampilkan / mentrasmisi rahasia dagang
- pornografi
- hacking
- download/upload yang tidak berkaitan dengan pekerjaan
- menggunakan internet untuk hiburan
- penggunaan ISP eksternal untuk terhubung dengan internet agar dapat menghindari deteksi
- menggunakan sumber daya kantor untuk kerja sampingan
tantangan
etika dan keamanan
- masalah keluasaan pribadi
- masalah keleluasaan pribadi yang diperdebatkan dalam dunia bisnis dan pemerintah :
- pelanggaran keleluasaan pribadi
- file pribadi yang tidak sah
- memantau komputer
- mempertemukan komputer
ukuran
keamanan e-bussines
- encryption
- metode penting untuk melindungi data
- firewall
- pertahanan terhadap gangguan layanan
- monitor e-mail
- pencegahan Virus
- kode keamanan
- backup file
Tanggung Jawab
Etika Praktisi Bisnis
-
Etika Bisnis
Etika bisnis berkaitan dengan berbagai pertanyaan etika
yang harus dihadapi para manajer dalam pengambilan keputusan bisnis dalam
kebutuhan sehari-hari. Contohnya memberi garis besar beberapa kategori dasar
berbagai isu etika dan praktisi bisnis tertentu yang memiliki konsekuensi etis
serius. Bahwasannya beberapa isu penting itu tentang hak cipta intelektual,
privasi pelanggan dan karyawan, keamanan catatan perusahaan, dan keamanan
tempat kerja, ditekankan karena merupakan berbagai area uatama dalam
kontroversi etis di teknologi informasi.
-
Etika Teknologi
Persyaratan etika yang harus dipenuhi perusahaan untuk
membantu memastikan implementasi yang beretika atas teknologi informasi serta
sistem informasi dalam bisnis. Salah satu contohnya adalah dalam etika
teknologi melihatkan beberapa risiko kesehatan dan penggunaan tempat kerja
komputer untuk waktu yang lama dalam posisi pekerjaan entri data bervolume
tinggi. Banyak organisasi menunjukkan perilaku beretika dengan menjadwalkan
istirahat kerja dan membatasi ekspos CRT untuk para pekerja entri data agar
dapat meminimalkan risiko mereka mengalami berbagai gangguan kesehatan akibat
kerja, seperti sakit pada tangan dan ekspos yang berlebihan ke radiasi CRT.
· Berbagai Alat Manajemen Keamanan
Tujuan dari manajemen keamanan adalah untuk akurasi, integritas, dan
keamanan proses serta sumber daya semua sistem informasi. Jadi, manajemen keamanan
yang efektif dapat meminimalkan kesalahan, penipuan, dan kerugian dalam sistem
informasi yang saling menghubungkan perusahaan saat ini dengan para pelanggan,
pemasok, dan stakeholder lainnya.
· Pertahanan Keamanan yang Saling
Berhubungan
Keamanan dari perusahaan saat ini adalah tantangan
manajemen yang terbesar. Banyak perusahaan masih dalam proses untuk daapt
terhubung penuh dengan Web dan Internet untuk e-commerce, dan merekayasa ulang
proses bisnis internal mereka dengan intranet, software e-bussiness, dan
hubungan ekstranet ke pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya. Hubungan
jaringan dan arus bisnis yang penting perlu dilindungi dari serangan luar oleh
para penjahat dunia maya atau subversi dari tindakan kejahatan atau tidak bertanggung
jawab dari pihak dalam. Hal ini membutuhkan berbagai alat keamanan dan alat
pertahanan, serta program manajemen keamanan yang terkoordinasi.
· Pengendalian dan Audit Sistem
Dua persyaratan akhir manajemen keamanan adalah
pengembangan pengendalian sistem informasi dan penyelesaian audit sistem
bisnis.
- Pengendalian
Sistem Informasi
Pengendalian sistem informasi adalah metode dan alat yang
berusaha untuk memastikan akurasi, validitas, dan kebenaran aktivitas sistem
informasi. Pengendalian sistem informasi harus dikembangkan untuk memastikan
entri data, teknik pemrosesan, metode penyimpanan, serta output informasi yang
tepat. Jadi, pengendalian sistem informasi di desain untuk memonitor dan
memelihara kualitas serta keamanan input, pemrosesan, output, dan aktivitas
penyimpanan di sistem informasi manapun. Contohya, pengendalian sistem
informasi dibutuhkan untuk memastikan entri data yang tepat ke dalam sistem
bisnis hingga dapat menghindari sindrom samaph masuk, sampah keluar (garbage
in, garbage out, GIGO).
- Mengaudit
Keamanan Teknologi Informasi
Manajemen keamanan teknologi informasi harus secara
peiodik diperiksa, atau diaudit oleh karyawan bagian internal audit di
perusahaan atau auditor eksternal dari kantor akuntan publik professional.
Audit semacam itu mengkaji dan mengevaluasi apakah alat keamanan dan kebijakan
manajemen yang memadai telah dikembangkan serta diimplementasikan. Hal ini
biasanya meliputi verifikasi akurasi dan integritas software yang digunakan,
serta input data dan output yang dihasilkan oleh berbagai aplikasi bisnis.
Tujuan penting lainnya dari audit sistem bisnis adalah menguji integritas dari
jejak audit aplikasi. Jejak audit dapat didefinisikan sebagai keberadaan
dokumentasi yang memungkinkan sebuah transaksi ditelusuri melalui berbagai
tahapan pemrosesan informasinya.
Tapi Pada
dasarnya keamanan informasi dapat dikelola dengan baik, jika di tingkat makro dengan
adanya kode praktek yang digunakan sebagai landasan kerja sedangkan di tingkat
mikro berupa tes pengukuran. Dalam aplikasi manajemen keamanan ada banyak alat
untuk menjaga keamanan informasi sebagai sumber dayayang vital dan bisa
meminimalkan dari tindakan kejahatan seperti penipuan, kesalahan dan kerugian
dalam elektronik bisnis (e-business) sistem yang juga terkoneksi dengan
pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya. Dalam dunia sistem informasi dan
teknologi saat ini bisa disebutkan dua jenis alat penjaga keamanan yang
terbanyak digunakan, yaitu antara lain :
• Password Terenkripsi
• Password Terenkripsi
Alat
keamanan ini bekerja dengan mentransmisikan bentuk pesan, file dan data lainnya
ke dalam bentuk acak yang dikhususkan untuk pengguna yang berwenang. Password
ini menggunakan alogaritma matematika khusus untuk mengubah data digital dalam
urutan kode. Dalam penggunaan alat pengamanan ini, individu masing – masing
sudah mempunyai kunci pribadi sendiri dan khusus.
• Firewall
Alat
keamanan bagi sistem informasi dan teknologi ini merupakan jaringan computer
dan software yang berfungsi sebagai “penjaga gerbang”, artinya jaringan
pengaman firewall ini bekerja sebagai filter dan transfer kode pengaman dalam
lalu lintas informasi dan hanya mengijinkan transmisi yang sesuai untuk bisa
mengakses data di internet.• Firewall
0 komentar:
Posting Komentar