Keamanan dan Tantangan Dalam Hal Etika (Chapter 11)

Jumat, 07 Juni 2013


  • TANTANGAN ETIS

Masalah terkait etika dalam era sistem informasi saat ini telah memberikan urgensi baru dengan munculnya interer dan perdagangan elektronik. Hal ini disebabkan dengan adanya internet dan teknologi perusahaan digital yang diciptakan telah memudahkan pengumpulan, pengintegrasian dan pendistribusian informasi secara luas kepada berbagai pengguna internet dan bagi bisnis elektronik penyebaran ini bisa berjalan dengan sangat mudah serta cepat yang juga secara tidak langsung bisa membawa isu – isu etis milik pribadi yang seharusnya perlu dilindungi karena menyangkut nilai – nilai dari institusi atau bisa menyangkut individu. Kondisi ini yang bisa menjadi tantangan bagi etika, sampai muncul pertanyaan bahwa “Apakah kondisi ini etis dan bisa dipertanggungjawabkan secara social dalam tindakan?”. Dalam perkembangan selanjutnya permasalahan yang terkait dengan tantangan etika ini sempat turun sejak pengguna internet mulai dibatasi untuk bisa dengan mudah mengakses lewat portal world wide web (www) dan juga keleluasaan menulis di program HTML, hal ini akhirnya menyebabkan orang – orang enggan menggunakan internet, tetapi kondisi ini mulai beralih saat ini yaitu sejak mulai menjamurnya berbagai situs bisnis dan e-commerce dan dampak peralihan ini sudah bisa dipastikan juga akan disertai dengan munculnya isu – isu etika yang baru yang juga menimbulkan tantangan etika yang baru.


kejahatan komputer
  • penggunaan oleh orang yg tidak berwenang di tempat kerja
  • perampokan
perampokan perangkat lunak adalah mengkopi secara tidak sah dan hal ini merupakan suatu pelanggaran hukum hak cipta pemerintah pusat.
  • virus komputer
taktik Hacking
  • gangguan layanan (DoS)
    • mengganggu sebuah website dengan permintaan informasi yang terlalu banya, dalam hal ini dapat secara efektif mengunci sistem, menghambat kinerja dan menghancurkan website tsb.
  • Scans
    • memeriksa jaringan internet yang tersebar luas untuk menentukan jenis komputer, jasa dan koneksi.  sehingga orang yang tidak baik dapat mengambil keuntungan
  • Program MEngendus-endus (sniffers)
    • dengan diam diam mengambil paket data individu ketika mereka dapat menerobos internet, atau dapat menangkap kata sandi
  • Pemalsuan (spoofing)
    • tampilan palsu sebuah email atau halaman web bagi para pemakai sehingga informasi ayng kritis seperti kata/sandi dapat diambil tanpa disadari
  • Kuda trojan
    • program yang tidak di kenal pemakainya, berisi instruksi yang memanfaatkan sifat mudah di kenal dalm beberapa perangkat lunak
  • Pintu Belakang
  • memecah kata sandi
beberapa contoh penyalahguanaan internet di tempat kerja
  1. penyalahgunaan umum email
  2. penggunaan dan akses tidak sah seperti berbagai pasword dan akses ke dalam jaringan tanpa ijin
  3. pelanggaran/pemalsuan hak cipta
  4. memasukkan pesan mengenai berbagai topik yang tidak sah terkait dengan pekerjaan ke newsgroup
  5. transmisi data rahasia seperti penggunaan internet untuk menampilkan / mentrasmisi rahasia dagang
  6. pornografi
  7. hacking
  8. download/upload yang tidak berkaitan dengan pekerjaan
  9. menggunakan internet untuk hiburan
  10. penggunaan ISP eksternal untuk terhubung dengan internet agar dapat menghindari deteksi
  11. menggunakan sumber daya kantor untuk kerja sampingan
tantangan etika dan keamanan
  • masalah keluasaan pribadi
    • masalah keleluasaan pribadi yang diperdebatkan dalam dunia bisnis dan pemerintah :
      • pelanggaran keleluasaan pribadi
      • file pribadi yang tidak sah
      • memantau komputer
      • mempertemukan komputer
ukuran keamanan e-bussines
  • encryption
    • metode penting untuk melindungi data
  • firewall
  • pertahanan terhadap gangguan layanan
  • monitor e-mail
  • pencegahan Virus
  • kode keamanan
  • backup file



     Tanggung Jawab Etika Praktisi Bisnis
-         Etika Bisnis
Etika bisnis berkaitan dengan berbagai pertanyaan etika yang harus dihadapi para manajer dalam pengambilan keputusan bisnis dalam kebutuhan sehari-hari. Contohnya memberi garis besar beberapa kategori dasar berbagai isu etika dan praktisi bisnis tertentu yang memiliki konsekuensi etis serius. Bahwasannya beberapa isu penting itu tentang hak cipta intelektual, privasi pelanggan dan karyawan, keamanan catatan perusahaan, dan keamanan tempat kerja, ditekankan karena merupakan berbagai area uatama dalam kontroversi etis di teknologi informasi.
-         Etika Teknologi
Persyaratan etika yang harus dipenuhi perusahaan untuk membantu memastikan implementasi yang beretika atas teknologi informasi serta sistem informasi dalam bisnis. Salah satu contohnya adalah dalam etika teknologi melihatkan beberapa risiko kesehatan dan penggunaan tempat kerja komputer untuk waktu yang lama dalam posisi pekerjaan entri data bervolume tinggi. Banyak organisasi menunjukkan perilaku beretika dengan menjadwalkan istirahat kerja dan membatasi ekspos CRT untuk para pekerja entri data agar dapat meminimalkan risiko mereka mengalami berbagai gangguan kesehatan akibat kerja, seperti sakit pada tangan dan ekspos yang berlebihan ke radiasi CRT.
·        Berbagai Alat Manajemen Keamanan
Tujuan dari manajemen keamanan adalah untuk akurasi, integritas, dan keamanan proses serta sumber daya semua sistem informasi. Jadi, manajemen keamanan yang efektif dapat meminimalkan kesalahan, penipuan, dan kerugian dalam sistem informasi yang saling menghubungkan perusahaan saat ini dengan para pelanggan, pemasok, dan stakeholder lainnya.



·        Pertahanan Keamanan yang Saling Berhubungan
Keamanan dari perusahaan saat ini adalah tantangan manajemen yang terbesar. Banyak perusahaan masih dalam proses untuk daapt terhubung penuh dengan Web dan Internet untuk e-commerce, dan merekayasa ulang proses bisnis internal mereka dengan intranet, software e-bussiness, dan hubungan ekstranet ke pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya. Hubungan jaringan dan arus bisnis yang penting perlu dilindungi dari serangan luar oleh para penjahat dunia maya atau subversi dari tindakan kejahatan atau tidak bertanggung jawab dari pihak dalam. Hal ini membutuhkan berbagai alat keamanan dan alat pertahanan, serta program manajemen keamanan yang terkoordinasi.
·         Pengendalian dan Audit Sistem
Dua persyaratan akhir manajemen keamanan adalah pengembangan pengendalian sistem informasi dan penyelesaian audit sistem bisnis.
-         Pengendalian Sistem Informasi
Pengendalian sistem informasi adalah metode dan alat yang berusaha untuk memastikan akurasi, validitas, dan kebenaran aktivitas sistem informasi. Pengendalian sistem informasi harus dikembangkan untuk memastikan entri data, teknik pemrosesan, metode penyimpanan, serta output informasi yang tepat. Jadi, pengendalian sistem informasi di desain untuk memonitor dan memelihara kualitas serta keamanan input, pemrosesan, output, dan aktivitas penyimpanan di sistem informasi manapun. Contohya, pengendalian sistem informasi dibutuhkan untuk memastikan entri data yang tepat ke dalam sistem bisnis hingga dapat menghindari sindrom samaph masuk, sampah keluar (garbage in, garbage out, GIGO).
-         Mengaudit Keamanan Teknologi Informasi
Manajemen keamanan teknologi informasi harus secara peiodik diperiksa, atau diaudit oleh karyawan bagian internal audit di perusahaan atau auditor eksternal dari kantor akuntan publik professional. Audit semacam itu mengkaji dan mengevaluasi apakah alat keamanan dan kebijakan manajemen yang memadai telah dikembangkan serta diimplementasikan. Hal ini biasanya meliputi verifikasi akurasi dan integritas software yang digunakan, serta input data dan output yang dihasilkan oleh berbagai aplikasi bisnis. Tujuan penting lainnya dari audit sistem bisnis adalah menguji integritas dari jejak audit aplikasi. Jejak audit dapat didefinisikan sebagai keberadaan dokumentasi yang memungkinkan sebuah transaksi ditelusuri melalui berbagai tahapan pemrosesan informasinya.


Tapi Pada dasarnya keamanan informasi dapat dikelola dengan baik, jika di tingkat makro dengan adanya kode praktek yang digunakan sebagai landasan kerja sedangkan di tingkat mikro berupa tes pengukuran. Dalam aplikasi manajemen keamanan ada banyak alat untuk menjaga keamanan informasi sebagai sumber dayayang vital dan bisa meminimalkan dari tindakan kejahatan seperti penipuan, kesalahan dan kerugian dalam elektronik bisnis (e-business) sistem yang juga terkoneksi dengan pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya. Dalam dunia sistem informasi dan teknologi saat ini bisa disebutkan dua jenis alat penjaga keamanan yang terbanyak digunakan, yaitu antara lain :

• Password Terenkripsi

Alat keamanan ini bekerja dengan mentransmisikan bentuk pesan, file dan data lainnya ke dalam bentuk acak yang dikhususkan untuk pengguna yang berwenang. Password ini menggunakan alogaritma matematika khusus untuk mengubah data digital dalam urutan kode. Dalam penggunaan alat pengamanan ini, individu masing – masing sudah mempunyai kunci pribadi sendiri dan khusus.

• Firewall

Alat keamanan bagi sistem informasi dan teknologi ini merupakan jaringan computer dan software yang berfungsi sebagai “penjaga gerbang”, artinya jaringan pengaman firewall ini bekerja sebagai filter dan transfer kode pengaman dalam lalu lintas informasi dan hanya mengijinkan transmisi yang sesuai untuk bisa mengakses data di internet.




sumber: http://raisarays.blogspot.com/2010/12/tantangan-dalam-hal-etika-dan-keamanan.html

0 komentar:

Posting Komentar