Telekomunikasi Dan Jaringan (Chapter 6)

Kamis, 09 Mei 2013



Jaringan komputer semakin berkembang karena hal itu akan memungkinkan komputer untuk berbagi perangkat keras dan untuk mengirim perangkat lunak dan kembalinya data. Selain itu, jaringan memungkinkan orang untuk bekerja sama


LAN terdiri dari komputer yang cukup dekat untuk langsung terhubung dengan kabel atau pemancar radio nirkabel/penerima. Kebanyakan LAN termasuk printer bersama dan file server. WAN terdiri dari komputer dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh. Komputer terhubung satu sama lain melalui jaringan telepon, yang mencakup kabel, menara transmisi microwave, dan satelit komunikasi. Banyak jaringan komputer yang terhubung bersama melalui internet sehingga pesan dan data bisa lewat bolak-balik antara mereka. Beberapa jaringan khusus, seperti sistem posisi global dan sistem keuangan, melayani fungsi yang unik.

Kebanyakan jaringan komputer saat ini menggunakan arsitektur Ethernet, port Ethernet adalah fitur standar pada PC paling modern. Komputer dapat langsung terhubung ke jaringan melalui port Ethernet. Ketika kecepatan tinggi koneksi langsung tidak memungkinkan, PC dapat mengirim dan menerima sinyal melalui saluran telepon standar dengan modem. Modem mengkonversi sinyal digital ke analog PC sehingga mereka dapat melakukan perjalanan melalui saluran telepon standar. Koneksi broadband menawarkan lebih banyak bandwidth dari koneksi modem standar, sehingga mereka dapat mengirimkan sejumlah besar informasi lebih cepat. Koneksi ini termasuk DSL, yang menggunakan saluran telepon standar, kabel modem, yang menggunakan jalur TV kabel, satelit, yang menggunakan piring TV satelit, dan Wi-Fi, yang menggunakan pemancar nirkabel jarak pendek 802.11. Wi-Fi adalah jenis teknologi jaringan nirkabel yang meledak di popularitas karena potensinya untuk menyediakan akses internet universal. Semua teknologi ini menawarkan koneksi tulang punggung internet, banyak yang mengirimkan jumlah astronomi data cepat melalui kabel serat optik.


pengertian jaringan telekomunikasi
Perangkat telekomunikasi bertugas menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain. Kedua pemakai ini bisa berdekatan tetapi bisa berjauhuan. Kalau menilik arti harfiah dari telekomunikasi (tele = jauh, komunikasi = hubungan dengan pertukaran informasi) memang teknik telekomunikasi dikembangkan manusia untuk menebus perbedaan jarak yang jauhnya bisa tak terbatas menjadi perbedaan waktu yang sekecil mungkin.

            Perbedaan jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang sekecil mungkin dengan cara merubah semua bentuk informasi yang ingin disampaikan oleh manusia kepada yang lainnya menjadi bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, yakni diruang hampa adalah seratus ribu km per detik.

            Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang dapat menghubungkan pemakaiannya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis, menggambar atau mengetik ) pada saat itu juga.


Jaringan telekomunikasi terdiri atas dari tiga bagian utama, yaitu :

1. Perangkat transmisi

Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempaat ketempat yang lain (baik dekat, maupun jauh). Media transmisinya dapat berupa kabel, serat optik maupun udara, tergantung jarak dari tempat-tempat yang dihubungkan serta tergantung pada beberapa banyak tempat yang saling dihubungkan.

2. Perangkat penyambungan (switching)

Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain sesuai seperti yang diinginkannya. Perangkat penyambungan disebut masih menggunakan sistem manual bila diperlukan seorang operator yang bertugas menyambungkan pemakai dengan pemakai lain yang diingininya.

3. Terminal

Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara manusia atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya.

Ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikan informasi tersebut dari satu tempat ketempat yang lain yang umumnya tidak dekat dalam waktu cepat, memang mempersyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik (untuk dilewatkan kabel) atau menjadi sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan udara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan serat optik).

Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung antara perangkat penyambungan dengan terminal disebut sebagai JARLOKAT (Jaringan Lokal Akses Tembaga). Untuk sistem analog, biasanya jaringan kabel lokal menyediakan transmisi kanal telepon analog 4 kHz untuk setiap saluran pelanggan. Untuk ISDN, biasanya berupa kabel serat optik. Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung antara perangkat penyambungan dengan perangkat penyambungan di tempat lain disebut jaringan penghubung atau jaringan interlokal. Jaringan penghubung biasanya berupa jaringan radio gelombang mikro, komunikasi satelit atau kabel serat optik.

Perangkat penyambungan disebut juga sebagai sentral. Karena jenis komunikasi yang paling awal yang dilayani sentral adalah komunikasi telepon maka selanjutnya kita sebut sentral telepon.

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi 4 secara umum, yaitu :

1. Jaringan Mata Jala

2. Jaringan Bintang

3. Jaringan Bus

4. Jaringan Ring

Jaringan Mata Jala (meshed network)

Sebenarnya bentuk jaringan mata jala dan bintang baru terlihat bila jumlah sentral lebih dari dua. Sifat-sifat dari jaringan mata jala :

a. Tiap sentral mempunyai derajat yang sama

Artinya bila digunakan jaringan mata jala, maka kedudukannya tiap sentral dalah sama, tidak dibedakan.

b. Hubungan adalah langsung (tanpa sentral trasit), jadi cepat.

c. Dengan adanya hubungan langsung berarti peralatan swithcingnya lebih sederhana.

d. Syarat saluran relatif murah (karena tidak adanya sentral transit sehingga jarak relatife akan lebih pendek.

e. Jumlah berkas saluran (n) meningkat kuadratis dengan penambahan jumlah sentral (peningkatan jumlah saluran adalah berbanding lurus dengan kwadrat dari penambahan jumlah sentral).

f. Konsentrasi saluran agak kurang. Efesiensi saluran rendah.

g. Jaringan mata jala yang satu dengan jaringan mata jala lainnya sulit digabungkan.

Jaringan Bintang ( star atau radial network)

Pada sistem yang menggunakan jaringan bintang ini akan terdapat sentral yang disebut sentral utama. Semua sentral dihubungkn dengan sentral utama ini. Jadi sentral utama ini berfungsi sbagai sentral transit satu-satunya.

a. Keuntungan

1. Paling fleksibel

2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada salah satu klien tidak mempengaruhi klien lain dan jaringan.

3. Control terpusat

4. Mudah deteksi error

5. Kemudahan pengolalaan jaringan

b. Kerugian

1. Perlu penanganan khusus

2. Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu hub atau switch.

Gambar. Topologi Star

Jaringan Ring

Untuk membentuk jaringan Ring, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral.

a. Keuntungan

1. Hemat kabel

b. Kerugian

1. Peka terhadap kesalahan sama seperti topologi Bus

2. Pengembangan jaringan lebih kaku

Gambar. Topologi Ring

Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam satu arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan.

a. Keuntungan

1. Hemat kabel

2. Layout kabel sederhana

3. Mudah dalam pengembangan

b. Kerugian

1. Deteksi dan isolasi kesalahan dengan sangat kecil

2. Kepadatan Trafik

3. Bila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan tidak bisa berfungsi.

4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak jauh.

STRUKTUR JARINGAN

Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan,
jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu
langsung, jaringan catu tak langsung, dan jaringan catu kombinasi.

Jaringan Catu Langsung

Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP (Kotak Pembagi) terdekat yang langsung dihubungkan dengan RPU (rangka Pembagi Utama) tanpa melalui RK (Rumah Kabel) seperti pada
gambar ditas. Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap ( permanen ) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untuk wilayah, yaitu :

a. Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah
pelanggan telepon sedikit.

b. Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral
telepon ( radius sampai dengan 500 meter ).

c. Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon
cukup tinggi dan komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.

Gambar. Jaringan kabel lokal catu langsung

Jaringan Catu Tidak Langsung

Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dengan pesawat
pelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru
kemudian dihubungkan ke RPU. Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder. Pemakaian jaringan catu tak langsung seperti terdapat pada gambar 3.6. Pemakaian jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota – kota sedang dan besar yang digunakan untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh . Jaringan catu tak langsung juga digunakan di STO (Sentral Telepon Otomat) Simpanglima yaitu di daerah sekitar Simpanglima yang merupakan kawasan perkantoran.

Gambar. Jaringan kabel lokal catu tidak langsung

Jaringan Catu Kombinasi

Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat pelanggan dicatu melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang dan besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentral.

Gambar. Jaringan catu kombinasi

PENGERTIAN SWITHCHING

Switching adalah sistem penyambungan yang memungkinkan sebuah terminal (telepon, faksimil, dan sebagainya) dapat memberikan informasi ke arah terminal lain yang dipakai oleh pemanggil. Swithching merupakan bagian yang tidak terlihat oleh pelanggan dan elemen terpenting yang memberikan fasilitas-fasilitas bagi pelanggan. Fungsi dasar swithching adalah untuk membangun dan melepaskan hubungan antara kanal transmisi dan hal-hal lain diperlukan. Untuk menghubungkan suatu call diperlukan beberapa fungsi sebagai berikut :

1. Fungsi supervisi (pengawasan)

Berfungsi mendeteksi kondisi busy atau idle dari circuit yang terhubung ke sistem switching dan mendeteksi serta menanggapi permintaan fasilitas dari pemanggil, menyiapkan sistem untuk menerima digit yang di dial dan mengirim dial tone.

2. Fungsi pensinyalan

Signaling merupakan transfer informasi yang diperlukan untuk membangun, mengawasi dan memutuskan hubungan melalui network. Terdapat dua klasifikasi sistem signaling, yaitu :

a. Signaling antara pelanggan dan sentral.

b. Signaling antar sentral.

3. Fungsi routing

Fungsi routing adalah menyediakan jalur bicara pada switching network.

Setiap sistem switching mempunyai tiga kelompok perangkat fungsional utama dan bermacam-macam perangkat tambahan tergantung dari aplikasi networknya. Tiga perangkat fungsional utama tersebut adalah :

1. Terminal Interface Group menghubungkan semua jalur pelanggan dan trunk ke sistem switching.

2. Switching Network menyediakan jalur pmbicaraan.

3. Control Processor melakukan kontrol terhadap aktifitas perangkat tersebut di atas.

 

0 komentar:

Posting Komentar